10 Cara Mudah Merawat Bayi
 

Berikut inibeberapa tips cara merawat bayi :

1. Ada cairan putih di tali pusat yang masih basah

Tak membutuhkan penanganan khusus, pastikan saja tali pusat tidak berbau.
Cara: Setelah bayi dimandikan, bungkus tali pusat dengan kain kasa yang dibasahi alkohol 70%. Jangan taburi apapun, baik antibiotika atau bedak.
Ke dokter bila: kulit sekitar tali pusat menjadi merah, bengkak atau tampak berdarah.

2. Matanya lengket.

Cara: bersihkan matanya dengan kapas yang dibasahi air matang dari arah hidung ke telinga. Gunakan satu kapas untuk sekali pembersihan.
Ke dokter bila: terlihat ada cairan kuning dan sangat lengket.

3. Mulutnya berbau kurang sedap.

Bisa jadi karena ia mulai sering ngiler akibat giginya yang tumbuh. Agar kesehatan gigi dan mulutnya terjaga, setiap kali habis makan atau minum susu, bersihkan mulutnya dengan sikat khusus. Atau dengan kain kassa basah yang dicelupkan ke air matang kemudian dibungkuskan ke jari lalu sosokkan ke geliginya.

4. Giginya mulai tumbuh

Bayi menjadi malas makan, lebih rewel di malam hari karena gusinya sakit dan mengeluarkan banyak air liur.

• Jika demam, beri obat penurun panas.
• Beri mainan yang dapat digigit-gigit.
• Lakukan sentuhan (pijatan ringan) di daerah graham mulut agar bayi lebih nyaman.

5. Ada bekas ‘merah-merah’ di seputar mulut dan pipi

Kemungkinan karena bekas tetesan air susu. Segera setelah menyusui, bersihkan seputar mulut dan pipi bayi dari bekas-bekas susu dengan air bersih dan lap agar kering. Jangan menaburkan bedak di atas kulit yang kemerahan, karena membuat kulit kering. Bahkan bisa menyebabkan kulit tersebut jadi gatal.

6. Hidung tersumbat

Gunakan krim penghangat khusus untuk bayi oleskan ke dadanya namun bila kulit bayi sensitive, oleskan di bagian luar kaus dalamnya sehingga tidak langsung ke kulit.

7. Pilek

Agar tidak mengalami dehidarasi atau kekurangan cairan, berikan minum yang cukup. Jika masih minum ASI, sering-sering susui. Jemur bayi pada pagi hari, karena kegiatan ini akan membantu mengeluarkan lendir di hidung.

Lakukan: bersihkan lendirnya dengan saputangan kain yang lembut dan menyerap air atau dengan tisu super lembut.

8. Panas tidak turun sampai lebih dari 2 hari

Segera bawa ke dokter karena demam yang tidak turun dari dua hari bisa merupakan tanda infeksi sekunder, yaitu infeksi yang diakibatkan penyakit terdahulu. Jangan memberikan obat penurun demam tanpa konsultasi dengan dokter anak Anda.

9. Sembelit

Pijat perut bayi secara perlahan dari arah kanan bawah perut ayi, membentuk "hati” dengan gerakan searah jarum jam. Pijatan ini membantu kerja organ pencernaan dan mencegah timbulnya sembelit. Jika bayi masih minum ASI eksklusif, usahakan Anda konsumsi banyak serat (baik dari sayur maupun buah-buahan) dan banyak minum air putih.

Bila bayi sudah makan makanan pendamping ASI, beri cairan yang banyak termasuk jus buah atau kuah sayur dan buah.

10. Bayi diare karena alergi susu sapi

Bila ia masih mendapat ASI eksklusif, jaga makanan Anda dengan menghindari makanan yang mengandung susu sapi, seperti keju atau es krim. Bila ia sudah mendapat makanan pendamping ASI, berikan makanan yang mengandung susu kedelai.

Periksa label makanan padat yang akan diberikan untuk bayi. Banyak biscuit bayi yang mengandung susu sapi, sehingga memicu alerginya. Ke dokter bila reaksi alergi masih muncul walapun telah diberikan makanan yang mengandung susu kedelai.

Demikian tipsnya, semoga bermanfaat. Kalo ada yang mau menambahkan, dipersilahkan.

[berbagai sumber]


 

Berikut inibeberapa tips cara merawat bayi :

1. Ada cairan putih di tali pusat yang masih basah

Tak membutuhkan penanganan khusus, pastikan saja tali pusat tidak berbau.
Cara: Setelah bayi dimandikan, bungkus tali pusat dengan kain kasa yang dibasahi alkohol 70%. Jangan taburi apapun, baik antibiotika atau bedak.
Ke dokter bila: kulit sekitar tali pusat menjadi merah, bengkak atau tampak berdarah.

2. Matanya lengket.

Cara: bersihkan matanya dengan kapas yang dibasahi air matang dari arah hidung ke telinga. Gunakan satu kapas untuk sekali pembersihan.
Ke dokter bila: terlihat ada cairan kuning dan sangat lengket.

3. Mulutnya berbau kurang sedap.

Bisa jadi karena ia mulai sering ngiler akibat giginya yang tumbuh. Agar kesehatan gigi dan mulutnya terjaga, setiap kali habis makan atau minum susu, bersihkan mulutnya dengan sikat khusus. Atau dengan kain kassa basah yang dicelupkan ke air matang kemudian dibungkuskan ke jari lalu sosokkan ke geliginya.

4. Giginya mulai tumbuh

Bayi menjadi malas makan, lebih rewel di malam hari karena gusinya sakit dan mengeluarkan banyak air liur.

• Jika demam, beri obat penurun panas.
• Beri mainan yang dapat digigit-gigit.
• Lakukan sentuhan (pijatan ringan) di daerah graham mulut agar bayi lebih nyaman.

5. Ada bekas ‘merah-merah’ di seputar mulut dan pipi

Kemungkinan karena bekas tetesan air susu. Segera setelah menyusui, bersihkan seputar mulut dan pipi bayi dari bekas-bekas susu dengan air bersih dan lap agar kering. Jangan menaburkan bedak di atas kulit yang kemerahan, karena membuat kulit kering. Bahkan bisa menyebabkan kulit tersebut jadi gatal.

6. Hidung tersumbat

Gunakan krim penghangat khusus untuk bayi oleskan ke dadanya namun bila kulit bayi sensitive, oleskan di bagian luar kaus dalamnya sehingga tidak langsung ke kulit.

7. Pilek

Agar tidak mengalami dehidarasi atau kekurangan cairan, berikan minum yang cukup. Jika masih minum ASI, sering-sering susui. Jemur bayi pada pagi hari, karena kegiatan ini akan membantu mengeluarkan lendir di hidung.

Lakukan: bersihkan lendirnya dengan saputangan kain yang lembut dan menyerap air atau dengan tisu super lembut.

8. Panas tidak turun sampai lebih dari 2 hari

Segera bawa ke dokter karena demam yang tidak turun dari dua hari bisa merupakan tanda infeksi sekunder, yaitu infeksi yang diakibatkan penyakit terdahulu. Jangan memberikan obat penurun demam tanpa konsultasi dengan dokter anak Anda.

9. Sembelit

Pijat perut bayi secara perlahan dari arah kanan bawah perut ayi, membentuk "hati” dengan gerakan searah jarum jam. Pijatan ini membantu kerja organ pencernaan dan mencegah timbulnya sembelit. Jika bayi masih minum ASI eksklusif, usahakan Anda konsumsi banyak serat (baik dari sayur maupun buah-buahan) dan banyak minum air putih.

Bila bayi sudah makan makanan pendamping ASI, beri cairan yang banyak termasuk jus buah atau kuah sayur dan buah.

10. Bayi diare karena alergi susu sapi

Bila ia masih mendapat ASI eksklusif, jaga makanan Anda dengan menghindari makanan yang mengandung susu sapi, seperti keju atau es krim. Bila ia sudah mendapat makanan pendamping ASI, berikan makanan yang mengandung susu kedelai.

Periksa label makanan padat yang akan diberikan untuk bayi. Banyak biscuit bayi yang mengandung susu sapi, sehingga memicu alerginya. Ke dokter bila reaksi alergi masih muncul walapun telah diberikan makanan yang mengandung susu kedelai.

Demikian tipsnya, semoga bermanfaat. Kalo ada yang mau menambahkan, dipersilahkan.

[berbagai sumber]

terkait dengan 10 Cara Mudah Merawat Bayi :